Jumat, 24 April 2015

Advanced Siding Theory

Hallo semua, perkenalkan gw Cakap Bagus Tulodo ato yang banyak dikenal di online duel edo1989 dan terima kasih kepada duelist STAN yang udah ngebolehin gw nimbrung di sini, dan karena itu gw akan menjadi kontributor yang baik (mudah-mudahan). Sedikit tentang gw, walaupun gw baru, gw kenal yugi sejak gw kelas 2 SMP sekitar 2003 (jaman flip effect dan fusion monster itu broken) dan mulai kenal lagi saat kuliah (th. 2007) dan konsisten bermain sejak saat itu. Singkat cerita gw mulai berani membuat artikel-artikel yang (mungkin) bermanfaat buat para pemain yugioh.



Oke, let's start...




Siding merupakah istilah yang dipake di dunia yugioh untuk menggantikan kartu-kartu main deck atau extra deck antara game 1 ke game 2 dan antara game 2 ke game 3 dalam duel pada umumnya. -terjemah bebas-



Pada umumnya duelist memiliki pemikiran yang salah tentang konsep siding pada saat ini. Ya memang pada awal-awal kemunculan Yu-Gi-Oh, siding merupakah hal baru yang bertujuan untuk menutup kelemahan deck kita agar punya opsi yang lebih baik agar menang di game 2 atau di game 3. Memang dahulu konsep tersebut tidak salah dan justru mutlak benar, tapi pemikiran tersebut terbawa sampai saat ini dan menjadi racun untuk duelist pemula membangun siding. Jadilah konsep tersebut kurang tepat pada saat ini. Sebagai contoh : kamu melawan deck Necloth dan kamu memutuskan untuk memasukkan “Cursed Seal of the Forbidden Spell“ (dengan catatan kamu pasti bisa bayar costnya), secara teori harusnya berhasil kan?! Kekunci tuh Nekroz gk bisa ritual lagi, kan ritual spell-nya gk bisa di pake lagi. Nah, apa jadinya kalo kalian baru dapet kartu tsb setelah field mereka established dan spell mereka udah terpakai. Damn..kartu siding berbalik melawan-mu menjadi kartu mati.


Sebelum kita bahas lebih dalam tentang konsep siding, mohon diingat bahwa kartu siding di deck satu dengan yang lainnya berbeda, meskipun begitu ada satu rule of thumb dari siding. Kalian tidak akan mau mengganggu konsistensi main deck dengan kehadiran kartu-kartu siding, jadi jangan dipaksakan jika kartu siding justru melemahkan konsistensi main deck kamu, bisa dibilang siding kamu salah kalo sampe begitu kejadiannya. Kejadian tersebut sama buruknya dengan Oversiding, ketika semua siding kamu menumpuk di hand dan kamu jadi tidak memainkan deck kamu sama sekali. Sebagai contoh: ketika kamu bertemu worst matchup "Masked HERO Dark Law" kamu berpikir untuk memasukkan 10 kartu agar bisa mengalahkan "Masked HERO Dark Law” bahkan mungkin bisa siding 15 kartu, lalu yang terjadi lebih dari ¼ populasi deck kamu bisa membunuh "Masked HERO Dark Law" tapi seringkali siding yang banyak tersebut tidak membantu kamu memenangkan game tersebut. Yaa..kalo draw 5 di awal keluar 4 kartu siding gimana coba? Kamu bisa handle 1 kartu lawan dengan 5 kartu kamu..pliss deh kalo bisa handle pake 1-2 kartu kenapa juga harus punya 5 kartu?? Mengerti maksud gw? Nah itu yang namanya Oversiding.



Terkadang kartu tertentu bisa jadi siding yang bagus (walopun bukan yang terbaik) karena gak ada orang yang mengira kamu bawa kartu itu. Sebagai contoh: Dulu gw sempet topping dengan siding “Banisher of the Radiance” di jaman deck HAT merajalela saat itu padahal deck gw Fire King, yaap kamu tidak salah liat, deck gw Fire King dan deck itu grave reliant-deck yang notabene Banisher akan mematikan combo Fire King juga. Siding ini pada awalnya terlalu berisiko, tapi lama-lama akan terbiasa. Tapi dengan terbuka tech kartu seperti contoh di atas, para duelist mulai berpikir memasukkan kartu yang super power menghentikan kartu seperti “Banisher of the Radiance” dengan “Breakthrough Skill”. Selanjutnya karena para player HAT mulai memasukkan “Breakthrough Skill” ke siding mereka atau bahkan main deck mereka, maka “Banisher of the Radiance” pun akan memudar kekuatannya.



Menyadari hal itu gw sadar harus bawa kartu lain supaya gk kalah dengan “Breakthrough Skill”, dan begitu player HAT menyadari “Breakthrough Skill” sudah tidak mumpuni karena tidak ada "Banisher of the Radiance" yang berkeliaran, mereka akan drop dari main/side deck, dan “Banisher of the Radiance” bisa dipakai lagi.



Jika diambil dari contoh sebelumnya begitulah lingkaran kartu-kartu siding yang awalnya memiliki surprise element karena sering digunakan musuh akan tebiasa dan beradaptasi, dan terus berputar tanpa henti sampai ditemukan siding yang lebih tepat.



Pertama-tama dalam membangun side deck player harus mengerti beberapa hal:

1. Meta

2. Win Condition

3. First or Second Turn

4. Already Won or Lose

5. Power vs Consistensy



1. Meta

Hal pertama yang harus diketahui dalam menyusun siding, adalah meta di kompetisi yang akan kamu hadapi. Banyak player yang (sok) hebat tetap saja fail dalam siding karena mereka tidak paham betul tentang meta yang di hadapi. Sebagai contoh : Jika Meta di tempat kamu sedikit random, masukkanlah kartu side yang lebih general dan fleksibel. Jika Meta seperti YOT SG kemarin di mana deck Atlantean, Stellar, dan HERO pastilah lebih jelas kartu side pilihannya. Dan pastikan kartu-kartu yang kamu masukkan tidak merusak konsistensi deck kamu.



2. Win Condition

Ketahui jalur kemenangan deck kamu dan lawan-mu, apakah dengan control (grind LP), aggro/swarming (lot damage via battle), lock (grind LP), OTK, Burning, dll. Sebagai contoh: ketika kita memakai deck OTK Atlantean melawan player Qliphort dengan segala floodgates-nya. Kamu bisa berpikir memasukkan “Royal Decree” yang akan mematikan seluruh flood gates-nya akan tetapi jika kita melihat win condition lawan di mana Qliphort punya Power utk OTK dan Speed yang cukup tinggi, lebih baik menggunakan kartu yang lebih tepat & cepat seperti “Twister” di mana langsung bisa dipakai di turn itu juga dan berpotensi menaikkan probabilitas Win Condition kamu, di mana speed deck OTK memang wajarnya cepat.



3.First or Second Turn

Jalan pertama kemungkinan setup field menjadi established cukup besar, dan jalan pertama kartu-kartu side yang butuh setup akan berguna (misal : trap, monster, continous spell). Jangan kejadian kamu memasukkan “Prohibition” sedangkan kamu jalan second, dan saat mengaktifkan "Prohibition" yang kemungkinan akan di chain "Mystical Space Typhoon" lawan. Sedangkan untuk jalan second, hand trap sangat berguna karena kamu dapat merespon kombo lawan tanpa harus kamu setup field.



4.Already Won or Lose

Untuk poin satu ini lebih ke arah mental, biasanya player yang kalah di game 1 menjadi beban untuk memasukkan kartu siding sebanyak dan seefektif mungkin karena mereka berpikir mereka akan jalan pertama dan bisa setup field. Berhati-hatilah mental seperti itu bisa membawa petaka oversiding yang terkadang tidak terlalu membantu memenangkan duel. Remember you can win a fight, but nothing if you lose a war.


Dan tidak menutup kemungkinan menang di game 1 juga bisa membawa awareness level kita menurun, bahkan ada yang tidak siding sama sekali karena merasa di atas angin. Jadi tetap siapkan mental bertanding untuk 3 game agar prinsip kehati-hatian dan fokus tetap terjaga.



5.Power vs Consistency

Terakhir yang menarik adalah banyak di antara kalian (termasuk saya, terkadang) memasukkan kartu-kartu side dengan rela mengorbankan power untuk konsistensi deck, sering dilakukan sadar ataupun tidak. Oke, sebelum gw kasih contoh ada baiknya gw jelasin tentang power dan konsistensi itu sendiri apa, as usual terjemah bebas.



POWER

Seberapa kuat kombo-kombo kamu dalam meraih win condition, contoh dalam deck OTK power 7900 total damage belum cukup kuat, sedangkan 8000 cukup. Dan di atas 8000 adalah overpower



KONSISTENSI

Seberapa tinggi probabilitas kombo-kombo deck kamu keluar agar field kamu established dalam mengejar power yang cukup, dan biasanya yang terkait dengan konsistensi beberapanya adalah few combo pieces, searcher, a lot of drawer, special summoning.



Nah, dari dua penjelasan bebas gw tentang Power dan Konsistensi, kartu-kartu side bisa bertujuan menaikkan power kita atau menurukkan power lawan dan bisa juga menaikkan konsistensi deck kita atau menurukkan konsistensi deck lawan. Istilah menurunkan konsistensi deck lawan biasa disebut disrupt play.



Perlu diingat jangan sekali-kali menukar konsistensi dengan power, contoh berganda: gw pengguna Yosenju dengan main deck gw 3 "Effect Veiler" tapi lawan player Qliphort yang mana jadi dead card. Nah power deck kamu adalah swarming, konsistensi deck mu adalah Adder card, searcher. Power deck lawan adalah "Skill Drain", Pendulum Summon, Tribute Summon, dan konsistensi deck lawan adalah Searcher. Nah opsi kamu ada 4:

a) menukar "Effect Veiler" dengan "Yosenju Tsujik" >>> Menaikkan power kamu

b) menukar "Effect Veiler" dengan "Royal Decree" >>> Menurunkan power lawan

c) menukar "Effect Veiler" dengan "Into the Void" >>> Menaikkan konsistensi deck kamu

d) menukar "Effect Veiler" dengan "Twister" >>> Menurunkan konsistensi lawan, target Qliphort Tool



Pilihan yang lebih bijak adalah C karena dengan menaikkan konsistensi deck kamu, maka kamu lebih punya fleksibilitas dalam membalikkan keadaaan genting. Dan pilihan D juga sama baiknya karena dengan menurunkan konsistensi deck lawan, maka kemampuan lawan membangun established field berkurang.



Makanya, orang-orang lebih benci deck yang dengan satu kartu bisa jadi Power buat mereka dan bisa jadi penghancur Konsistensi buat kita, contoh Skill Drain, Vanity's Emptiness, Necrovalley, dll.



Ya intinya kalo nemu kartu yang bisa naikain power demi lemahin konsistensi lawan, kenapa enggak?? Aapalagi bisa naikin power kita dan naikin konsistensi deck kita juga, ya gak usah mikir lah langsung main deck aja..hehe



-----------------------------



Dan dari penjabaran di atas, sebenarnya masih banyak pelajaran yang akan kalian dapatkan lewat kompetisi-kompetisi dan sumber-sumber lainnya, setidaknya jika kalian coba memahami artikel ini dan terus mengasah kemampuan, maka kalian sudah ada di jalur yang benar.


Oke next gw akan bahas strategy tipe siding berdasarkan deck yang kalian pake.


Keep spirit, Keep Duel

edo1989



Sumber : Berbagai bacaan di YGOrganization, Pojo, pengalaman pribadi.

2 comments:

Anonim mengatakan...

sangat menginspirasi bagi duelist pemula seperti saya... very inspiring...

Zulfikar Alwanni mengatakan...

Berguna banget

Posting Komentar